Bingung Shalat Saat Resepsi? Ulama Izinkan Jamak, Ini Caranya
![]() |
| Ilustrasi pasangan pernikahan diingatkan untuk tetap shalat walau dijamak oleh ulama. dok. Chat GPT AI |
Bingung shalat saat resepsi pernikahan? Ulama izinkan jamak untuk pengantin baru. Simak panduan praktis agar tetap khusyuk dan lancar.
Menjadi pengantin perempuan adalah momen yang membahagiakan sekaligus menantang. Selain mempersiapkan busana dan riasan yang sempurna, pengantin juga wajib menjaga shalat lima waktu. Tapi, bagaimana kalau acara resepsi pernikahan sedang berlangsung dan waktu shalat tiba?
Tenang, para ulama telah memberikan solusi praktis untuk kondisi seperti ini. Dalam kondisi tertentu, pengantin perempuan diperbolehkan menjamak shalat agar tidak terbebani harus melepas makeup atau busana pengantin yang rumit.
Beberapa ulama seperti Imam Ibnu Sirrin, Imam Nawawi, Al-Qaffal, dan Abu Ishaq al-Marwazy menyebutkan bahwa menjamak shalat untuk pengantin baru saat walimatul ursy diperbolehkan dengan catatan dilakukan karena kebutuhan dan bukan kebiasaan.
Kenapa Pengantin Bisa Menjamak Shalat?
Dalam Islam, shalat wajib dilakukan tepat waktu. Namun, ada pengecualian bagi orang yang mengalami kesulitan (musyaqqah). Salah satu contoh nyata adalah pengantin perempuan yang sedang menghadiri resepsi pernikahan:
- Riasan wajah atau makeup: Melepas makeup dan membersihkan wajah beberapa kali sehari bisa jadi repot, bahkan bisa merusak hasil riasan yang sudah disiapkan dengan matang.
- Busana pengantin yang rumit: Gaun panjang atau kebaya dengan banyak aksesori tidak mudah dilepas, apalagi harus diganti setiap masuk waktu shalat.
- Kesibukan acara: Pengantin biasanya menjadi pusat perhatian dan memiliki tanggung jawab untuk menyambut tamu sehingga sulit meninggalkan acara sebentar-sebentar.
Karena alasan-alasan tersebut, sebagian ulama memperbolehkan pengantin menjamak shalat sebagai solusi praktis, sehingga tetap bisa menjalankan ibadah tanpa mengganggu jalannya acara.
Dalam kitab Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi menyebutkan:
"Sejumlah imam berpendapat tentang diperbolehkannya menjamak shalat di rumah karena ada keperluan bagi orang yang tidak menjadikannya sebagai kebiasaan. Ini pendapat Ibnu Sirrin, Asyhab dari pengikut Imam Malik."
Sementara itu, Imam Khatthabi menegaskan dalam Bughyatul Mustarsyidin:
"Diperbolehkan menjamak shalat di rumah karena ada keperluan, meskipun tidak karena takut, hujan, atau sakit."
Cara Praktis Menjamak Shalat Saat Resepsi
Buat pengantin yang ingin tetap khusyuk saat shalat, ada beberapa tips praktis:
1. Pilih Jenis Jamak yang Tepat
Ada dua jenis jamak yang bisa dipakai:
- Jamak Taqdim: Menggabungkan dua shalat, misal Zhuhur dan Ashar, dilakukan pada waktu Zhuhur.
- Jamak Ta’khir: Menggabungkan dua shalat, misal Maghrib dan Isya, dilakukan pada waktu Isya.
Jika resepsi dilakukan di rumah atau gedung, pastikan ada ruang yang cukup privat untuk pengantin melakukan shalat. Bisa di kamar pengantin atau sudut khusus yang sudah disiapkan panitia.
Minta panitia atau keluarga untuk memberi tanda jika waktu shalat sudah tiba, sehingga pengantin bisa shalat dengan tenang tanpa terganggu tamu yang masuk.
3. Persiapkan Riasan dan Busana
- Gunakan riasan yang tahan lama (long-lasting makeup) sehingga tidak rusak saat shalat.
- Pilih busana pengantin yang mudah digerakkan atau bisa dilapisi dengan kain tambahan untuk shalat agar tetap sopan dan nyaman.
Fatwa Ulama dan Rekomendasi Praktis
Sejumlah ulama sepakat bahwa pengantin baru boleh menjamak shalat sekali-sekali karena kebutuhan. Ini bukan kebiasaan, melainkan pengecualian untuk kondisi khusus.
- Imam Ibnu Sirrin dan Imam Nawawi: Menegaskan bahwa menjamak shalat diperbolehkan di rumah atau tempat acara karena ada keperluan.
- Abu Ishaq al-Marwazy: Menyebutkan bahwa jamak bisa dilakukan meski bukan karena takut, hujan, atau sakit.
- Al-Qaffal: Sependapat dengan ulama di atas, selama dilakukan sekali untuk kebutuhan.
Rekomendasi praktis:
- Gunakan jamak Taqdim atau Ta’khir sesuai waktu yang memungkinkan.
- Pastikan tempat shalat aman dan privat, agar khusyuk.
- Jangan menjadikan jamak shalat sebagai kebiasaan rutin, kecuali ada kondisi darurat atau kesulitan terus-menerus.
Dengan cara ini, pengantin tetap bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan menyempurnakan acara resepsi tanpa rasa khawatir.
Kesimpulannya adalah shalat adalah kewajiban yang harus dijaga, tapi Islam juga fleksibel dalam kondisi tertentu. Jadi, buat kalian para pengantin perempuan, tidak perlu bingung lagi jika waktu shalat tiba saat resepsi. Dengan tips menjamak yang tepat, ibadah tetap terlaksana tanpa mengurangi kemeriahan hari bahagia kalian. Yuk, persiapkan jamak shalat dengan baik dan jalani momen resepsi pernikahan dengan penuh kebahagiaan!***


No comments